Fraud
Tree
1.
Korupsi
a. Penyuapan,
yaitu memengaruhi petugas untuk melakukan sesuatu dengan mengelabuhi entitas atas
hal yang akan dilakukannya dengan memberikan atau menawarkan sesuatu yang
berharga kepadanya sebelum melakukan sesuatu tersebut.
b. Persenan
ilegal, sama halnya dengan penyuapan, namun transaksinya dilakukan setelah
melakukan pekerjaan tersebut.
c. Konflik
kepentingan, terjadi saat perusahaan tidak mengetahui kegiatan pegawai yang bertindak atas nama kepentingan pihak
ketiga selama melakukan pekerjaannya atau atas nama kepentingan diri sendiri
dalam kegiatan yang dilakukannya yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
d. Pemerasan
ekonomi, mendapatkan sesuatu yang berharga (informasi, aktiva keuangan, atau
menjalin kerja sama) dengan melakukan ancaman.
2.
Penyalahgunaan Aktiva
a. Skimming,
mencuri kas dari suatu organisasi sebelum dicatat pada pembukuan suatu organisasi
tersebut.
b. Cash larceny,
mencuri kas yang telah diterima dari suatu organisasi setelah dicatat pada
pembukuan suatu organisasi tersebut.
c. Billing schemes
atau vendor fraud, dilakukan oleh
karyawan yang mengakibatkan perusahaan membayar kepada supplier yang salah
dengan memberikan faktur atas barang atau jasa yang fiktif.
d. Check tampering,
mengubah atau memalsukan cek yang telah dituliskan oleh suatu organisasi
sebagai suatu bukti pembayaran yang sah.
e. Payroll fraud,
pemalsuan jumlah gaji pada karyawan atau pun karyawan fiktif.
f. Expense reimbursements,
skema di mana karyawan dapat membuat klaim untuk penggantian biaya atas melambungnya
biaya kegiatan bisnis yang telah dilakukannya.
g. Register disbursement,
pencairan kas atau pembatalan yang fiktif.
h. Non-cash misappropriations, penyalahgunaan
non-cash assets suatu organisasi.
3. Financial Statement Fraud
Penyimpangan
laporan keuangan yang menguntungkan pelakunya dengan menutup-nutupi kecurangan
yang dilakukan.
COSO
Internal Control Framework 2013
1.
Tujuan dari Internal Control
a. Operations,
berkaitan dengan kegiatan operasi entitas agar efektif dan efisien.
b. Reporting,
berkaitan dengan pelaporan kondisi finansial dan non-finansial suatu perusahaan
atau organisasi agar transparan.
c. Compliance,
berkaitan dengan ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku di mana para
entitas menjadi subjeknya.
2.
Komponen dalam Internal Control
a.
Control
environment
Seperangkat standar, proses, dan
struktur sebagai dasar untuk melaksanakan pengendalian intern dalam suatu
organisasi. Hasil dari control
environment dapat memberikan dampak terhadap keseluruhan sistem dalam internal control.
b.
Risk
assessment
Melibatkan proses yang dinamis dan
berulang untuk dapat mengidentifikasi dan menilai risiko yang berhubungan
dengan pencapaian tujuan suatu organisasi.
c.
Control
activities
Tindakan yang ditetakan melalui
kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan arah manajemen untuk mengurangi
risiko dalam mencapai tujuan suatu organisasi.
d.
Information
and communication
Informasi adalah suatu hal yang penting
bagi para entitas dalam menjalankan kewajiban pengendalian internal yang dapat
mendukung tercapainya tujuan suatu organisasi. Komunikasi merupakan cara menyediakan
dan berbagi informasi yang relevan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan
suatu organisasi.
e.
Monitoring
activities
Pemantauan aktivitas suatu organisasi dan melakukan
evaluasi untuk memastikan komponen-komponen internal
control dilaksanakan dengan baik agar dapat tercapainya tujuan internal control suatu organisasi.
Pengendalian
Komputer
1.
Kontrol Umum
Berkaitan
dengan keseluruhan perangkat dan
kegiatan suatu organisasi yang berhubungan dengan seluruh entitas, seperti
kontrol atas pusat data, database organisasi, pengembangan sistem, dan pemeliharaan
program.
2.
Kontrol Aplikasi
Memastikan
kesatuan sistem-sistem spesifik, seperti pemrosesan pesanan penjualan, utang
dagang, dan aplikasi gaji.
Daftar Pustaka:
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
http://www.coso.org/documents/990025p_executive_summary_final_may20_e.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar